1.
BENCANA GEMPA BUMI
Penyebab.
Gempa bumi terjadi karena gesekan antar lempeng-lempeng tektonik
di bawah permukaan bumi. Pergesekan ini mengeluarkan energi yang luar biasa
besar dan menimbulkan goncangan di permukaan. Indonesia sangat rawan gempa
karena secara geografis berada dekat dengan lempeng lempeng yang aktif dan
saling berhubungan satu sama lain, serta karena adanya gunung-gunung berapi
yang aktif.
Dampak.
Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan sarana seperti bangunan,
jembatan dan jalan-jalan yang besar dan luas. Gempa juga dapat diikuti bencana
alam berbahaya seperti tanah longsor dan tsunami (silakan baca bagian tanah
longsor dan tsunami pada buku ini). Korban jiwa biasanya terjadi karena
tertimpa bagian-bagian bangunan roboh atau obyek berat lain seperti pohon dan
tiang listrik. Orang sering terperangkap dalam bangunan runtuh. Gempa bumi
sering diikuti oleh gempa susulan dalam beberapa menit, jam, hari atau bahkan
minggu setelah gempa yang pertama, walaupun sering tidak sekuat yang pertama.
Ancaman gempa susulan adalah runtuhnya bangunan yang telah goyah dan rusak
akibat gempa pertama.
Tindakan
kesiapsiagaan.
Merencanakan kesiapsiagaan terhadap bencana tidak hanya mencakup
perencanaan fisik bangunan belaka. Setiap orang dalam rumah sebaiknya tahu apa
yang harus dilakukan dan ke mana harus pergi bila situasi darurat terjadi.
Prinsip
rencana siaga untuk rumah tangga.
1.
Sederhana.
Rencana darurat rumah tangga dibuat sederhana sehingga mudah
diingat oleh seluruh anggota keluarga. Bencana adalah situasi yang sangat
mencekam sehingga mudah mencetus kebingungan. Rencana darurat yang baik hanya
berisi beberapa rincian saja yang mudah dilaksanakan.
2.
Tentukan jalan melarikan diri.
Pastikan Anda dan keluarga tahu jalan yang paling aman untuk
keluar dari rumah saat gempa. Jika Anda berencana meninggalkan daerah atau
desa, rencanakan beberapa jalan dengan memperhitungkan kemungkinan beberapa
jalan yang putus atau tertutup akibat gempa.
3.
Tentukan tempat bertemu.
Dalam keadaan anggota keluarga terpencar,misalnya ibu di rumah,
ayah di tempat kerja, sementara anak-anak di sekolah saat gempa terjadi,
tentukan tempat bertemu. Yang pertama semestinya lokasi yang aman dan dekat
rumah. Tempat ini biasanya menjadi tempat anggota keluarga bertemu pada keadaan
darurat. Tempat kedua dapat berupa bangunan atau taman di luar desa, digunakan
dalam keadaan anggota keluarga tidak bisa kembali ke rumah. Setiap orang
mestinya tahu tempat tersebut.
Prinsip
rencana siaga untuk sekolah.
Sama dengan prinsip rencana siaga di rumah tangga. Gedung
sekolah perlu diperiksa ketahanannya terhadap gempa bumi. Sebaiknya sekolah
dibangun berdasarkan standar bangunan tahan gempa. Anak-anak sekolah perlu
sering dilatih untuk melakukan tindakan penyelamatan diri bila terjadi gempa,
misalnya sekurang kurangnya 2 kali dalam setahun.
Menyiapkan
rumah tahan gempa.
1. Minta bantuan ahli bangunan. Tanyakan tentang perbaikan dan
penguatan rumah seperti serambi, pintu kaca geser, garasi, dan pintu garasi.
Setidaknya ada bagian rumah yang tahan gempa sebagai titik atau ruang
berlindung
2.
Periksa apakah fondasi rumah Anda kokoh
3. Jika mempunyai saluran air panas dan gas, pastikan tertanam
dengan kuat. Gunakan sambungan pipa yang lentur.
4. Letakkan barang yang besar dan berat di bagian bawah
rak dan pastikan rak tertempel mati pada tembok.
5.
Simpan barang pecah-belah di bagian bawah rak atau lemari yang berlaci dan
dapat dikunci.
6. Gantungkan benda berat seperti gambar, lukisan, dan cermin
jauh dari tempat tidur, sofa atau kursi dimana orang duduk.
7.
Segera perbaiki kabel-kabel yang rusak dan sambungan gas yang bocor.
8. Perbaiki keretakan-keretakan pada atap dan fondasi rumah, dan
pastikan hal itu bukan karena kerusakan struktur.
9.
Pasang pipa air dan gas yang lentur untuk menghindari kebocoran air dan gas.
10. Simpan racun serangga atau bahan yang berbahaya dan mudah
terbakar di tempat aman, terkunci serta jauh dari jangkauan anak-anak.
11.
Hiasan gantung dan lampu diikat kuat agar tidak jatuh pada saat gempa.
12. Bila memungkinkan sediakan kasur gulung di dekat
tempat-tempat tertentu sebagai alat pengaman kejatuhan barang dari atas.
13. Menyediakan helm dekat dengan tempat kerja atau tempak tidur
Anda dan gunakan segera ketika terjadi gempa.
Tindakan
saat terjadi gempa bumi.
1. Bila Anda berada dalam bangunan, cari tempat perlindungan.
Hindari jendela dan bagian rumah yang terbuat dari kaca. Gunakan bangku, meja
atau perlengkapan rumah tangga yang kuat sebagai perlindungan.
2. Tetap di sana namun bersiap untuk pindah. Tunggu sampai
goncangan berhenti dan aman untuk bergerak.
3. Menjauhlah dari jendela kaca, perapian, kompor atau peralatan
rumah tangga yang mungkin akan jatuh. Tetap di dalam untuk menghindari terkena
pecahan kaca atau bagian-bagian bangunan.
4. Jika malam hari dan Anda di tempat tidur. Cari tempat yang
aman yang kuat dan tunggu gempa berhenti. Jika gempa sudah berhenti, periksa
anggota keluarga dan carilah tempat yang aman. Ada baiknya kita mempunyai lampu
senter dekat tempat tidur. Saat gempa malam hari, alat murah ini sangat berguna
untuk menerangi jalan mencari tempat aman, terutama bila listrik padam akibat gempa.
Lilin dan lampu gas sangat berbahaya, dan sebaiknya tidak digunakan.
5. Jika Anda berada di tengah keramaian, cari perlindungan.
Tetap tenang dan mintalah yang lain untuk tenang juga. Jika sudah aman,
berpindahlah ke tempat yang terbuka, jauh dari pepohonan besar atau bangunan.
Waspada akan kemungkinan gempa susulan.
6. Jika Anda di luar, cari tempat terbuka, jauh dari bangunan,
pohon tinggi dan jaringan listrik. Hindari rekahan akibat gempa yang bisa
sangat berbahaya.
7. Jika Anda mengemudi, berhentilah jika aman, tapi tetap dalam
mobil. Menjauhlah dari jembatan, jembatan layang atau terowongan.
Pindahkan mobil jauh dari lalu lintas. Jangan berhenti dekat pohon tinggi,
lampu lalu lintas atau tiang listrik.
8. Jika Anda di pegunungan, dekat dengan lereng atau jurang yang
rapuh waspadalah dengan batu atau tanah longsor yang runtuh akibat gempa.
9. Jika Anda di pantai, segeralah berpindah ke daerah yang
tinggi atau berjarak beberapa ratus meter dari pantai. Gempa bumi dapat
menyebabkan tsunami selang beberapa menit atau jam setelah gempa dan
menyebabkan kerusakan yang hebat.
Tindakan
setelah gempa bumi berlangsung.
Saat
Anda dan keluarga terlepas dari ancaman akibat gempa awal.
1. Periksa adanya luka. Setelah menolong diri, bantu menolong
mereka yang terluka atau terjebak. Hubungi petugas yang menangani bencana,
kemudian berikan pertolongan pertama jika memungkinkan. Jangan coba memindahkan
mereka yang luka serius karena justru bisa memperparah luka.
2.
Periksa keamanan. Periksa hal-hal berikut setelah gempa.
a.
Api atau ancaman kebakaran.
b.
Kebocoran gas – tutup saluran gas jika diduga bocor dari adanya bau dan jangan
dibuka sebelum diperbaiki oleh ahlinya.
c.
Kerusakan saluran listrik – matikan meteran listrik.
d.
Kerusakan kabel listrik – menjauhlah dari kabel listrik sekalipun meteran telah
dimatikan.
e.
Barang-barang yang jatuh di dalam lemari (saat Anda membukanya).
f.
Periksa pesawat telepon – pastikan telepon pada tempatnya
3. Lindungi diri Anda dari ancaman tidak langsung dengan memakai
celana panjang, baju lengan panjang, sepatu yang kuat, dan jika mungkin juga
sarung tangan. Ini akan melindungi Anda dari luka akibat barang-barang yang pecah.
4. Bantu tetangga yang memerlukan bantuan. Orang tua, anak-anak,
ibu hamil, ibu menyusui dan orang cacat mungkin perlu bantuan tambahan. Mereka
yang jumlah anggota keluarganya besar juga memerlukan bantuan tambahan pada
keadaan darurat.
5. Pembersihan. Singkirkan barang-barang yang mungkin berbahaya,
termasuk pecahan gelas, kaca, dan obat-obatan yang tumpah.
6. Waspada dengan gempa susulan. Sebagian besar gempa susulan
lebih lemah dari gempa utama. Namun, beberapa dapat cukup kuat untuk merobohkan
bangunan yang sudah goyah akibat gempa pertama. Tetaplah berada jauh dari
bangunan. Kembali ke rumah hanya bila pihak berwenang sudah mengumumkan keadaan
aman.
a.
Gunakan lampu senter. Jangan gunakan korek api, lilin, kompor gas atau obor.
b.
Gunakan telepon rumah hanya dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa.
c.
Nyalakan radio untuk informasi, laporan kerusakan atau keperluan relawan di
daerah Anda.
d.
Kondisikan jalan bebas rintangan untuk mobil darurat
2.
BENCANA TSUNAMI.
Penyebab
Tsunami
adalah gelombang besar yang diakibatkan oleh pergeseran bumi di dasar laut.
Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti “gelombang
pelabuhan” karena bencana ini hanya terjadi di wilayah pesisir.
Kapan
tsunami terjadi?
Tsunami bisa terjadi kapan saja, pada saat musim hujan ataupun
musim kemarau baik siang maupun malam hari. Tanda peringatan akan terjadinya
bencana tsunami bisa dilihat di bawah ini.
Dampak
Banjir dan gelombang pasang yang tinggi Kerusakan pada sarana
dan prasarana di sekitar kawasan pesisir Pencemaran sumber-sumber air bersih
Tindakan
kesiapsiagaan.
Mengenali
gejala yang mungkin terjadi.
1. Biasanya diawali gempa bumi yang sangat kuat, biasanya lebih
dari 6 skala richter, berlokasi di bawah laut. Anda dapat merasakan gempa
tersebut jika berada di yang dekat dengan pusat gempa. Namun tsunami bisa tetap
terjadi meskipun Anda tidak merasakan goncangan.
2. Bila Anda menyaksikan permukaan laut turun secara tiba-tiba,
waspadalah karena itu tanda gelombang raksasa akan datang (merupakan tanda
peringatan datangnya tsunami).
3.
Hembusan angin berbau air laut yang keras.
4. Tsunami adalah rangkaian gelombang. Bukan gelombang pertama
yang besar dan mengancam, tetapi beberapa saat setelah gelombang pertama akan
menyusul gelombang yang jauh lebih besar
5. Bila Anda melihat laut menjadi berwarna gelap atau mendengar
suara gemuruh lebih keras dari biasanya, itu dapat berarti gelombang tsunami
sedang mendekat
Saat mengetahui ada gejala akan terjadi tsunami, segera
sampaikan pada semua orang, khususnya aparat pemerintah setempat sehingga
mereka dapat memberikan tanda peringatan untuk mengungsi. Segera lakukan
pengungsian,karena tsunami bisa terjadi dengan cepat hingga waktu untuk
mengungsi sangat terbatas. Mengungsi ke daerah yang tinggi dan sejauh mungkin
dari pantai, mengikuti tanda evakuasi, melalui jalur evakuasi ke tempat
evakuasi. Ikuti perkembangan terjadinya bencana melalui media atau sumber yang
bias dipercaya.
Mengurangi
dampak dari tsunami.
1. Hindari bertempat tinggal di daerah tepi pantai yang landai .
Berdasarkan penelitian, daerah ini merupakan daerah yang mengalami kerusakan
terparah akibat bencana Tsunami, badai dan angin rebut.
2. Disarankan untuk menanam tanaman yang mampu menahan gelombang
seperti bakau, palem, ketapang, waru, beringin atau jenis lainnya Ikuti tata
guna lahan yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat.
3. Buat bangunan bertingkat dengan ruang aman di bagian atas
Bagian dinding yang lebar usahakan tidak sejajar dengan garis pantai.
Tindakan
saat tsunami berlangsung.
Prinsip-prinsip
sebagai cara untuk menyelamatkan diri
1. Bila sedang berada di pantai atau dekat laut dan merasakan
bumi bergetar,segera berlari ke tempat yang tinggi dan jauh dari pantai. Naik
ke lantai yang lebih tinggi, atap rumah atau memanjat pohon. Tidak perlu
menunggu peringatan Tsunami.
2.
Tsunami dapat muncul melalui sungai dekat laut, jadi jangan berada di
Sekitarnya.
3.
Selamatkan diri anda, bukan harta benda anda.
4.
Jangan hiraukan kerusakan di sekitar, teruslah berlari.
5.
Jika terseret tsunami, carilah benda terapung yang dapat digunakan sebagai
rakit.
6. Saling tolong-menolong, ajaklah tetangga tinggal di rumah
anda, bila rumah Anda selamat! Utamakan anak-anak, wanita hamil, orang jompo,
dan orang cacat.
7. Selamatkan diri melalui jalur evakuasi tsunami ke tempat
evakuasi yang sudah disepakati bersama.
8. Tetaplah bertahan di daerah ketinggian sampai ada
pemberitahuan resmi dari pihak berwajib tentang keadaan aman.
9. Jika anda berpegangan pada pohon saat gelombang tsunami
berlangsung jangan membelakangi arah laut supaya terhindar dari benturan benda
benda yang dibawa oleh gelombang. Anda dapat membalikan badan saat gelombang
berbalik arah kembali ke laut.
10.
Tetap berpegangan kuat hingga gelombang benar-benar reda
Tindakan
setelah tsunami berlalu
1.
Hindari instalasi listrik bertegangan tinggi dan laporkan jika menemukan
kerusakan kepada PLN
2.
Hindari memasuki wilayah kerusakan kecuali setelah dinyatakan aman
3.
Jauhi reruntuhan bangunan
4.
Laporkan diri ke lembaga pemerintah, lembaga adat atau lembaga keagamaan!
5. Upayakan penampungan sendiri kalau memungkinkan. Ajaklah
sesame warga untuk melakukan kegiatan yang positif. Misalnya mengubur jenazah,
mengumpulkan benda-benda yang dapat digunakan kembali, sembahyang bersama, dan
lain sebagainya. Tindakan ini akan dapat menolong kita untuk segera bangkit,
dan membangun kembali kehidupan
6. Bila diperlukan, carilah bantuan dan bekerja sama dengan
sesama serta lembaga pemerintah, adat, keagaamaan atau lembaga swadaya
masyarakat
7. Ceritakan tentang bencana ini kepada keluarga, anak, dan
teman Anda untuk memberikan pengetahuan yang jelas dan tepat. Ceritakan juga
apa yang harus dilakukan bila ada tanda tanda tsunami akan dating
Perlengkapan
Siaga Bencana
1.
Siapkan makanan dan minuman setidaknya untuk cadangan selama tiga hari.
2.
Siapkan perlengkapan siaga bencana yang mungkin dibutuhkan ketika evakuasi.
3. Simpan perlengkapan tersebut didalam tas khusus yang mudah
dibawa, seperti tas jinjing,tas punggung dan dibungkus plastik agar tahan
terhadap air.
4.
Letakkan tas tersebut ditempat yang aman dan mudah dijangkau.
Siapkan
tas siaga bencana keluarga yang berisi :
a.
Pakaian anggota keluarga setidaknya untuk 3 hari pertama
b.
Minuman dan makanan instan + makanan bayi (jika punya bayi atau balita)
c.
Obat-obatan (terutama yang punya penyakit khusus) + obat anti nyamuk
d.
Peralatan shalat (bagi muslim dan muslimah)
e.
Senter
f.
Radio berbaterai
g.
Baterai untuk senter dan radio
h.
Dokumen-dokumen berharga
i.
Peralatan mandi setidaknya sikat gigi dan odol
j.
Kebutuhan lain yang tidak memberatkan
terima kasih atas semua materi pmr nya min
BalasHapusSelalu waspada akan bencana dan selalu belajar
BalasHapusBersatu Hadapi Bencana
Siaga untuk meminimalkan kerugian harta dan korban nyawa yang mampu memberi solusi semua problem seks pasutri yang paling bagus.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapustolong kirimin soak soal soal siaga bencana pmr madya ya pleaseeeeeee
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusYuk kunjungi website baru kami di
BalasHapushttps://pmrsmpn1gml.home.blog/
anda bisa dapatkan berbagai kumpulan soal-soal pmr
https://pmrsmpn1gml.home.blog/2019/03/31/kumpulan-soal-soal-siaga-bencana-tingkat-mula/
BalasHapusTerimakasih atas matrrinya pmrnya, tolong soal" nya juga
BalasHapusTerimakasih atas materi nya
BalasHapus