Tindakan penilaian
penderita terdiri dari :
1. PENILAIAN KEADAAN
Penilaian keadaan ditujukan untuk memperoleh gambaran umum tentang apa yang sedang dihadapi, factor-faktor yang akan mendukung atau menghambat tindakan pertolongan pertama. Pada tahap ini penolong harus melakukan langkah langkah pengamanan lokasi, penderita dan dirinya sendiri serta orang lain.
INGAT
Amankan Diri Sendiri Terlebig Dahulu, Keselamatan Penolong Nomor 1
2. PENILAIAN DINI
Penilaian keadaan ditujukan untuk memperoleh gambaran umum tentang apa yang sedang dihadapi, factor-faktor yang akan mendukung atau menghambat tindakan pertolongan pertama. Pada tahap ini penolong harus melakukan langkah langkah pengamanan lokasi, penderita dan dirinya sendiri serta orang lain.
INGAT
Amankan Diri Sendiri Terlebig Dahulu, Keselamatan Penolong Nomor 1
2. PENILAIAN DINI
a.Kesan umum
- Kasus Trauma : adalah kasus yang disebabkan oleh suatu ruda-paksa Mempunyai tanda-tanda yang jelas dan terlihat da atau teraba. Misalnya luka terbuka, memar, patah tulang da lain sebagainya
- Kasus Medis : adalah kasus yang diderita seseorang tanpa ada riwayat ruda-paksa. Contohnya sesak napas, pingsan.
- Kasus Trauma : adalah kasus yang disebabkan oleh suatu ruda-paksa Mempunyai tanda-tanda yang jelas dan terlihat da atau teraba. Misalnya luka terbuka, memar, patah tulang da lain sebagainya
- Kasus Medis : adalah kasus yang diderita seseorang tanpa ada riwayat ruda-paksa. Contohnya sesak napas, pingsan.
b.Memeriksa Respon
Ada empat tingkatan respon penderita, yaitu :
1.Awas
2.Suara
3.Nyeri
4.Tidak Respon
ASNT
ket. gbr teknik angkat dagu dan tekan dahi |
c.Memastikan Jalan napas terbuka dengan
baik
ket gbr. teknik LDR : lihat, dengar, dan rasakan |
Untuk
penderita yang tidak respon gunakan teknik angkat dagu dan tekan dahi
d.Untuk menilai pernapasan
Setelah jalan napas berjalan dengan baik maka penolong harus menilai pernapasan penderita dengan cara :
Lihat
Dengar
Rasakan
e.Menilai denyut nadi
Dengan cara meraba nadi pergelangan tangan (Arteri Radialis ). Bagi penderita yang sadar, sedangkan bagi penderita yang tidak sadar periksa nadi Leher ( Carotis )
d.Untuk menilai pernapasan
Setelah jalan napas berjalan dengan baik maka penolong harus menilai pernapasan penderita dengan cara :
Lihat
Dengar
Rasakan
e.Menilai denyut nadi
Dengan cara meraba nadi pergelangan tangan (Arteri Radialis ). Bagi penderita yang sadar, sedangkan bagi penderita yang tidak sadar periksa nadi Leher ( Carotis )
f.Hubungi Bantuan
Segera minta bantuan rujukan , mintalah bantuan kepada orang lain untuk melakukannya atau lakukan sendiri. Bila didaerah anda tersedia pelayanan ambulan segera hubungi.
3. PEMERIKSAAN FISIK
Segera minta bantuan rujukan , mintalah bantuan kepada orang lain untuk melakukannya atau lakukan sendiri. Bila didaerah anda tersedia pelayanan ambulan segera hubungi.
3. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik tujuannya menemukan berbagai tanda yaitu:
1. perubahan bentuk( P )
2. Luka terbuka ( L )
3. Nyeri tekan ( N )
4. Bengkak ( B ).
Tindakan ini melibatkan Penglihatan, perabaan dan pendengaran . Pemeriksaan fisik dilakukan secara sistimatis dan beurutan dari ujung kepala sampai ujung kaki namun dapat berubah sesuai kondisi penderita yaitu :
1. kepala
• Telinga
• Hidung
• Mata
• Mulut
2. Leher
3. Dada
4. Perut
5. Punggung
6. Panggul
7. anggota gerak atas dan bawah
pada pemeriksaan anggota gerak selain PLNB juga lakukan pemeriksaan gerakan sensasi dan sirkulasi ( GSS ).
(bersambung ke Materi PP 4).
Posting Komentar
SILAHKAN ISI KOMENTAR ANDA BEBAS TAPI SOPAN DEMI KEMAJUAN PMR SPENSAGA. Siamo Tutti Fratelli ..