Donor Darah Bikin Tubuh Sehat
KEGIATAN donor darah bukan hanya menimbulkan perasaan bahagia karena dapat menyelamatkan jiwa orang lain, tetapi juga mendatangkan banyak manfaat kesehatan bagi pendonornya.
Ketersediaan darah dalam kehidupan manusia amatlah penting.Saat seseorang memerlukan darah,baik sebagai pengobatan penyakit maupun pertolongan gawat darurat ketika terjadi kecelakaan, kegiatan donor darah sangat diperlukan. Sebab, sampai saat ini darah belum bisa disintesis sehingga ketika dibutuhkan harus diambil langsung dari seseorang atau individu.
“Dengan mendonorkan darah,Anda akan menjadi ‘pahlawan’ bagi orang lain dan diri sendiri,” kata dr Diana Leiwakabessy, seorang dokter sekaligus aktivis donor darah dalam temu media kampanye Nexcare Give dengan tema “Mari Berbagi Kebaikan” kerja sama 3M dengan Palang Merah Indonesia (PMI) di Kantor PMI Pusat, Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Diana mengungkapkan, tidak hanya membuat bahagia karena dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain, rutin mendonorkan darah juga dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh sang pendonor. Di antaranya mengurangi kandungan zat besi dalam darah. Dalam darah setiap orang memang terkandung zat besi dengan jumlah berbeda, bergantung jenis kelamin dan berat tubuh.
Namun, lanjut dia, zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi lemak dalam darah atau biasa dikenal dengan kolesterol. Oksidasi ini akan menumpuk dan menyumbat pembuluh darah. Hal ini tentu akan semakin memperbesar peluang seseorang terkena serangan jantung dan stroke. “Jika donor darah rutin dilakukan, maka jumlah zat besi dalam darah lebih stabil,” ujar dia.
Selain itu, kata Diana, darah merupakan pengantar oksigen dari paru-paru ke seluruh organ tubuh lain.Dengan demikian,jika darah di tubuh dapat diperbarui secara berkala, maka kemampuannya mengantar oksigen akan berjalan lebih optimal. Diana mengutarakan, menyumbang darah juga berfungsi sebagai mini medical check-up secara gratis. Pasalnya, sebelum berlangsungnya donor darah, seseorang akan dites empat jenis penyakit terlebih dahulu, yaitu HIV/AIDS, hepatitis, malaria,dan sifilis.
Kadar hemoglobin dan tekanan darahnya pun dapat diketahui. “Jadi, yang donor darah sudah pasti seseorang yang tubuhnya fit,” terangnya.
Bagaimana dengan mitos yang menyebutkan bahwa dengan donor darah tubuh akan menjadi gemuk? Dia mengakui,setelah mendonor, sejumlah orang akan merasakan perasaan lapar yang berlebihan. Namun, menurut Diana, hal itu hanya sugesti belaka.
Justru dengan mendonorkan darah sebanyak 450 mililiter dapat membakar kalori sekitar 650 kalori. “Ini sama dengan jumlah kalori yang terbakar saat 45 menit berlari di atas treadmill,” tuturnya.
Diana mengatakan, sekantong darah bisa menyelamatkan tiga nyawa karena darah tersebut dapat dipisahkan menjadi tiga bagian yang berbeda, yaitu sel darah merah, fresh frozen plasma, dan trombosit.
Ketiganya memiliki fungsi berbeda dan dapat menolong orang dengan keluhan dan penyakit yang berbeda pula. Syarat donor darah sendiri, di antaranya berusia di atas 17 tahun, berat badan minimal 45 kilogram, tekanan darah sistolik 110-160 mmHg dan diastolik 70-100 mmHg, kadar hemoglobin baik pria maupun perempuan minimal 12,5 gram, tidak sedang menyusui dan menstruasi, tidak sakit, dan tidak sedang minum obat alergi.
Dr Linda Lukitari Waseso, anggota Pengurus Pusat PMI Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial, Rumah Sakit, dan Unit Donor Darah menuturkan, saat ini pasokan darah mengalami krisis. Pada 2010 misalnya, kebutuhan darah di Indonesia mencapai 4,4 juta kantong per tahun, sedangkan darah yang berhasil terkumpul dari para pendonor hanya 3,1 juta kantong.
“Kesenjangan ini tentunya menimbulkan masalah yang signifikan dalam upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat Indonesia,” ujar dia.
Dari total jumlah persediaan yang ada,lanjut dia, donor sukarela kira-kira menyumbangkan sebesar 83%. Selain donor sukarela, ada yang disebut sebagai donor pengganti, yaitu mereka yang mendonor saat anggota keluarganya mengalami kesulitan. Dalam rangka mengajak masyarakat untuk menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup,3M dan PMI menggelar Kampanye Nexcare Giveber tema “Mari Berbagi Kebaikan” dengan cara yang unik dan kreatif.
Setiap pendonor darah akan diajak untuk mengenakan plester luka edisi khusus bertuliskan “give” dari Nexcare, yang merupakan bentuk penghargaan dari 3M dan PMI bagi mereka yang telah menjadi pahlawan dengan mendonorkan darah mereka.
sumber : http://www.pmi.kebumenkab.go.id/
Label:
Berita
Posting Komentar
SILAHKAN ISI KOMENTAR ANDA BEBAS TAPI SOPAN DEMI KEMAJUAN PMR SPENSAGA. Siamo Tutti Fratelli ..